Rabu, 02 Mei 2012

Inverting Amplifier

Inverting amplifier

Rangkaian dasar dari sebuah penguat inverting adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah, dimana sinyal masukannya masuk melalui input inverting. Seperti terdapat pada namanya, hampir semua pembaca pasti tahu bahwa fase keluaran (output) dari penguat inverting ini akan selalu terbalik dengan inputnya. Pada rangkaian ini, umpan balik negatif di bangun melalui resistor R2.


Gambar Penguat Inverting

Input non-inverting pada rangkaian ini dihubungkan ke ground, atau v+ = 0. Dengan mengingat dan menimbang aturan 1 (lihat aturan 1), maka akan dipenuhi v- = v+ = 0. Karena nilainya = 0 namun tidak terhubung langsung ke ground, input op-amp v- pada rangkaian ini dinamakan virtual ground. Dengan fakta ini, dapat dihitung tegangan jepit pada R1 adalah vin – v- = vin dan tegangan jepit pada reistor R2 adalah vout – v- = vout. Kemudian dengan menggunakan aturan 2, di ketahui bahwa :

iin + iout = i- = 0, karena menurut aturan 2, arus masukan op-amp adalah 0.
iin + iout = vin/R1 + vout/R2 = 0

Selanjutnya

vout/R2 = - vin/R1 

atau

vout/vin = - R2/R1

Jika penguatan G didefenisikan sebagai perbandingan tegangan output terhadap tegangan input, maka dapat ditulis

Impedansi rangkaian inverting didefenisikan sebagai impedansi input dari sinyal masukan terhadap ground. Karena input inverting (-) pada rangkaian ini diketahui adalah 0 (virtual ground) maka impendasi rangkaian ini tentu saja adalah Zin = R1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar